LAPORAN
Struktur Fungsi dan Perkembangan Hewan
”Identifikasi Pembuluh Darah”
Kelompok 4:
Faristya Putri Alviana Z (12030654059)
Selly Nalafradiany S (12030654060)
Erlina Putri Mayangsari (12030654201)
Ma’murotus Saidah (12030654209)
Audhea Setya Pramesswari (12030654236)
Danang Setiawan (12030654242)
Pendidikan Sains 2012 B
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2014
ABSTRAK
IDENTIFIKASI PEMBULUH DARAH
Kami telah melakukan praktikum di laboratorium Sains pada 16 Desember 2014 dengan tujuan mengidentifikasi perbedaan pembuluh darah arteri, vena, arteriol, venula, dan kapiler ditinjau dari struktur (struktur dinding ,aliran darah, kecepatan aliran darah, tekanan dan jumlah darah) serta fungsinya. Metode yang dilakukan yaitu dengan menyiapkan dan memilih ikan kepalah timah yang paling besar kemudian memasukkannya ke dalam alkohol 1% hingga ikan tidak sadar. Kemudian menutup kepala ikan kepala timah dengan kapas serta mengamati pembuluh darah pada bagian ekor ikan kepala timah dengan mikroskop. Dari hasil yang kami peroleh setiap pembuluh darah memiliki struktrur dan fungsi yang berbeda-beda. Arteri memiliki struktur dinding elastis dan tebal, Vena memiliki dinding yang tidak elastis dan lebih tipis dari arteri, Arteriola memiliki struktur dinding otot yang kuat, sehingga dapat menutup arteriol secara total, Venula terdiri dari lapisan endhotelium yang lebih tipis daripada dinding pembuluh arteri dan kapiler memiliki struktur dinding yang paling tipis yang memungkinkan terjadinya difusi.Arah aliran darah Arteri menuju ekor dan meninggalkan jantung, Vena menuju ke jantung. Untuk arteriola meninggalkan jantung dan menuju kapiler, Venula arah aliran darahnya dari kapiler dan menuju jantung, dan kapiler arah aliran darahnya dari arteriola menuju ke venula. Kecepatan pembuluh darah dari yang paling cepat hingga paling lambat berturut-turut yaitu Arteri-Vena-Arteriola-Venula-Kapiler. Tekanan pada Arteri pada umumnya kuat, Tekanan pada Vena lebih kecil daripada arteri. Arteriola tekanan darahnya pada umumnya kuat. Sedangkan untuk pembuluh darah Venula tekanan darahnya sama dengan tekanan darah pada vena. Untuk pembuluh kapiler memliki diameter yang paling kecil sehingga tekanannya kuat. Jumlah darah yang terdapat pada pembuluh darah dari yang terbanyak hingga paling sedikit berturut-turut yaitu Vena-Arteri-Arteriola-Venula-Kapiler.
Kata kunci: Arteri, Arteriola, Vena, Venula, Kapiler
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Sistem sirkulasi tersusun atas berbagai komponen utama, yaitu jantung, pembuluh, dan cairan tubuh yang beredar (bersirkulasi). Jantung berfungsi sebagai pompa penggerak cairan, sedangkan pembuluh berfungsi sebagai saluran yang akan dilalui cairan yang beredar keseluruh tubuh. System sirkulasi pada hewan dapat dibedakan menjadi dua, yaitu system sirkulasi terbuka dan tertutup. Sistem sirkulasi terbuka antara lain dapa ditemukan pada Moluska dan Arthropoda. Sementara hewan yang mempunyai system sirkulasi tertutup dapat ditemukan pada Vertebrata (Isnaeni, 2006).
Sistem peredaran darah ikan terdiri dari jantung sebagai pusatnya dan pembuluh darah nadi (arteri) dan balik (vena). Jantung terletak dalam rongga pericardium dibawah faring. Jantung ikan terdiri dari dua ruang, serambi (atrium) dan bilik (ventrkel). Jantung berisi darah yang sudah dipakai yang berasal dari tubuh bagain depan dan belakang. Dari jantung melalui bulbusartriosus darah mengalir kei nsang. Pertukaran gas CO2 dan O2 terjadi dalam arteri branchialis afferent dan arteri branchialis efferent dalam filament insang. Selanjutnya melalui aorta dorsalis, darah menuju ke tubuh bagian depan dan belakang. Sinus venosus menerima darah dari vena hepatica dan vena cardialis. Darah dari kepala dikumpulkan oleh vena cardial anterior dandarah dari ginjal dan gonad dikumpulkan oleh vena kardial posterior. Darah dari ekor menuju system portal renalis lalu ke kapiler ginjal. Pada waktu darah melalui insang, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diambil, hal ini mengubah darah menjadi darah arteri. Aorta dorsal membagi darah ini melalui cabang-cabangnya ke seluruh bagian tubuh.
Untuk mengetahui secara jelas bagaimana bentuk, struktur dan fungsi pembuluh darah arteri, arteriol, kapiler, venula dan vena pada ikan perlu diadakan pengamatan dengan menggunakan mikroskop. Dengan pengamatan tersebut kita dapa tmembedakan secara jelas bagaimana bentuk, strruktur dan fungsi dari masing-masing pembuluh darah pada ikan kepala timah dan kita dapat mengetahui secara jelas bagaimana darah dapat mengalir melalu imasing-masing pembuluh darah. Oleh karenanya, di dalam laporan ini dibahas lebih lanjut mengenai hasil pengamatan secara langsung pembuluh datah pada ikan kepala timah dengan menggunakan mikroskop.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan rumusan latar belakang di atas dapat diambil suatu rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana perbedaan pembuluh darah arteri, vena, arteriol, venula, dan kapiler ditinjau dari struktur (struktur dinding, aliran darah, kecepatan aliran darah, tekanan dan jumlah darah) serta fungsinya?
C. Tujuan Pengamatan
Adapun tujuan dari pengamatan ini yaitu:
1. Mengidentifikasi perbedaan pembuluh darah arteri, vena, arteriol, venula, dan kapiler ditinjau dari struktur (struktur dinding ,aliran darah, kecepatan aliran darah, tekanan dan jumlah darah) serta fungsinya.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Sistem sirkulasi merupakan penghubung antara lingkungan eksternal dengan lingkungan cairan internal tubuh. Sistem ini terdiri dari system kardiovaskuler dan system limfatik. Siste kardiovaskuler (kardio=jantung; vaskuler= pembuluh darah) berisi tiga komponen yang saling berhubungan yaitu darah, jantung dan pembuluh darah. Darah mengangkut berbagai macam substansi, membantu regualasi beberapa proses kehidupan, dan membantu melindungi tubuh dari penyakit. Jantung merupakan organ pemompa yang menjaga peredaran melalui seluruh tubuh. Pembuluh darah merupakan struktur yang berfungsi sebagai tempat aliran darah dari dan menuju jantung dan tempat pertukaran nutrisi dan zat sisa diberbagai jaringan. Sistem limfatik merupakan bagian dari system sirkulasi, terdiri dari pembuluh limfe dan nodus limfe yang terletak di dalam pembuluh limfe besar.
Pembuluh darah tidak aktif terlibat dalam transportasi darah (mereka tidak memiliki cukup peristaltik), tetapi arteri dan vena dapat mengatur diameter bagian dalam mereka dengan kontraksi lapisan otot. Hal ini akan mengubah aliran darah ke organ hilir, dan ditentukan oleh sistem saraf otonom. Vasodilatasi dan vasokonstriksi juga digunakan sebagai lawan metode termoregulasi. Endotelium adalah permeabel sehingga nutrisi yang dibawa dalam darah dapat dirilis ke jaringan.
Sebagai bagian dari sistem peredaran darah, pembuluh darah membantu dalam pertukaran gas oksigen (terikat pada hemoglobin dalam sel darah merah). Dalam semua arteri, terlepas dari arteri pulmonalis, hemoglobin sangat jenuh (95-100%) dengan oksigen. Dalam semua pembuluh darah, terlepas dari vena paru, hemoglobin ini sangat jenuh sekitar 75%, tetapi vena membawa karbon dioksida, yang akhirnya akan dikeluarkan dari paru-paru.
Komponen utama dari pembuluh darah yaitu arteri, arteriol, kapiler, venula dan vena yang menjalankan berbagai fungsi dalam menjaga tubuh tetap hidup dan sehat. Fungsi ini meliputi mengangkut darah dari jantung, mengangkut darah beroksigen ke seluruh tubuh, mengangkut darah dari arteri ke kapiler,
menguras darah dari kapiler ke dalam vena dan pertukaran oksigen, karbon dioksida, air dan garam antara tubuh dan jaringan sekitarnya. Arteriol juga regulator utama tekanan dan aliran darah. Kapiler juga membantu dalam penyediaan jaringan tubuh dengan komponen yang diperlukan darah.
Berikut ini penjelasan mengenai masing-masing jenis pembuluh darah.
Gambar 2.1 Jenis Pembuluh Darah Utama
Sumber : budisma.net
A. Arteri
Pembuluh arteri adalah jenis pembuluh darah berotot yang berfungsi membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Arteri membawa darah dari jantung dan disebarkan ke berbagai jaringan tubuh melalui cabang-cabangnya. Arteri yang terkecil, diameternya kurang dari 0,1 mm, dinamakan arteriol. Persatuan cabang-cabang arteri dinamakan anastomosis. Pada arteri tidak terdapat katup.
Arteri merupakan pembuluh darah yang cabang-cabang terminalnya tidak mengadakan anastomosis dengan cabang-cabang arteri yang memperdarahi daerah yang berdekatan. Arteri fungsional adalah pembuluh darah yang cabang-cabang terminalnya mengadakan anastomosis dengan cabang-cabang terminal arteri yang berdekatan, tetapi besarnya anastomosis tidak cukup untuk mempertahankan jaringan tetap hidup bila salah satu arteri tersumbat.
1. Struktur dinding
Dinding (struktur luar) dari arteri mengandung serat otot polos, berkontraksi dan refleks di bawah instruksi dari sistem saraf simpatik. Pembuluh arteri memiliki lapisan elastis yang tebal, menjadikan pembuluh darah tersebut kuat dan elastis. Pembuluh darah arteri memiliki dinding yang tebal dan elastis dan berada pada bagian dalam tubuh manusia. Ketebalan pembuluh arteri disebabkan terdapatnya jaringan ikat elastis dan otot polos.
Dindingnya terdiri atas 3 lapis yaitu :
a. Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium
b. Lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan Serat elastis
c. Lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis
2. Arah aliran darah
Pembuluh nadi besar bercabang-cabang menjadi pembuluh nadi yang lebih kecil, kemudian bercabang-cabang lagi sampai mencapai pembuluh nadi paling kecil, disebut arteriol. Aliran darah dalam arteri berarah menjauhi jantung. Aliran darah dipengaruhi oleh kekuatan kontraksi otot jantung.
3. Kecepatan aliran darah
Pada pembuluh darah arteri, dapat merasakan denyutan nadi, hal ini dikarenakan adanya renggangan dan kontraksi pada pembuluh darah ini. Kecepatan rata-rata aliran darah yaitu 7,5 m/s menyebabkan denyut nadi begitu terasa cepat. Hal yang perlu kita sadari bahwa pembuluh darah nadi dapat mempertahankan kecepatan arus yang dimiliki dikarenakan elastisitas yang ada. Elastisitas ini menyebabkan disaat adanya arus darah yang kuat saat terjadi sistol pada ventrikel, pembuluh darah nadi akan melebar dan kemudian saat diastol, pembuluh darah ini akan menutup katup sehingga aliran darah akan mengalir seterusnya. Kecepatan aliran dan tekanan darah akan semakin menurun di saat pembuluh darah telah mencapai organ organ atau telah bercabang cabang.
4. Tekanan
Tekanan arteri pada umumnya kuat, disebabkan dindingnya tebal dan elastis dan jika terpotong darah yang keluar akan memancar. Tekanan darah biasanya menunjukkan tekanan pada pembuluh nadi utama. Tekanan pada saat jantung mengembang dan darah masuk ke jantung disebut dengan tekanan diastol. Sedangkan tekanan sistol adalah tekanan darah saat jantung berkontraksi dan darah keluar jantung. Tekanan darah ini dapat diukur dengan tensimeter atau sfigmomanometer.
5. Fungsi
a. Pengangkutan darah dari jantung
b. Transportasi oksigen darah saja (kecuali dalam kasus arteri paru-paru).
B. Vena
Pembuluh balik vena adalah pembuluh yang membawa darah menuju jantung. Darahnya banyak mengandung karbondioksida. Umumnya terletak dekat permukaan tubuh, tampak kebiruan. Vena memiliki katup-katup yang berguna untuk mempertahankan darah agar terus mengalir ke jantung. Pada permukaan tubuh, vena sering tampak sebagai garis-garis biru.
Vena diklasifikasikan sebagai superfisial (mereka yang dekat dengan permukaan kulit dan tidak memiliki arteri yang sesuai), dalam (memiliki arteri yang sesuai dan lebih dalam tubuh), paru (yang menyalurkan darah beroksigen dari paru-paru ke jantung) dan vena sistemik (dengan mengalir jaringan tubuh dan mengambil darah terdeoksigenasi ke jantung).
1. Struktur dinding
Dinding pembuluh vena umumnya tidak berotot seperti pada pembuluh arteri. Karena tekanan darah di dalam vena rendah, maka konstraksi otot rangka sangat membantu mengalirkan darah kembali ke jantung. Dinding (struktur luar) dari pembuluh darah terdiri dari tiga lapisan jaringan yang lebih tipis dan kurang elastis dibandingkan dengan lapisan arteri yang sesuai. Pembuluh vena mempunyai katup sepanjang pembuluhnya. Katup sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu darah. Dengan adanya katup tersebut, aliran darah tetap mengalir menuju jantung.
2. Arah aliran darah
Pembuluh darah yang mengembalikan darah dari jaringan menuju jantung. Pembuluh balik besar mengangkut darah yang berasal dan seluruh tubuh menuju serambi kanan jantung. Pembuluh ini membawa darah yang kaya karbon dioksida. Pembuluh balik besar ada dua macam, yaitu:
a. Pembuluh balik besar atas (vena cava superior)
Vena cava superior berfungsi mengangkut darah yang berasal dan kepala dan tangan ke serambi kanan jantung.
b. Pembuluh balik besar bawah (vena cava inferior)
Pembuluh balik besar bawah bertugas untuk mengangkut darah yang berasal dan tubuh dan kaki ke serambi kanan jantung. Pembuluh balik besar bercabang-cabang menjadi pembuluh balik yang lebih kecil (vena), kemudian bercabang-cabang sampai paling kecil yang disebut venule.
Pembuluh balik adalah pembuluh yang membawa darah kembali ke jantung, yang umumnya menggunakan karbon dioksida. Pembuluh balik yang masuk ke jantung sebagai berikut;
a. Vena kava
b. Vena kava superior
c. Vena kava inferior
d. Vena kava pulmonalis
3. Kecepatan aliran darah
Kecepatan aliran darah vena lambat. Pada keadaan normal aliran darah vena dan vena kecil kontinu, sedangkan pada vena sedang dan vena besar terjadi fluktuasi (naik turun) aliran darah kembali.
Faktor yang mempengaruhi kecepatan aliran darah yaitu aliran darah vena terjadi karena efek pompa jantung, tekanan negative rongga toraks, kontraksi otot rangka, dan adanya katup-katup vena pada pembuluh darah vena di bagian bawah jantung.
4. Tekanan
Tekanan darah di dalam pembuluh vena lebih kecil daripada di dalam pembuluh arteri. Beberapa vena tertentu diduga memiliki tekanan darah 0,0 mmHg. Tekanan vena biasanya sangat rendah dan bahkan pada daerah vena kava hanya 4-5mm Hg. Di daerah atrium kanan, dalam keadaan normal 2-4mm Hg dan kadang-kadang mencapai -4 sampai -7mm Hg pada keadaan inspirasi. Pembuluh vena lemah karena memiliki dinding tipis dan kurang elastis dan jika terpotong darah keluar secara menetes.
5. Jumlah darah
Jumlah vena lebih banyak dari pada arteri dan ukurannya pun lebih besar.
6. Fungsi
a. Pengangkutan Darah ke jantung.
b. Pengangkutan darah terdeoksigenasi saja (kecuali dalam kasus vena paru).
C. Arteriol
Arteriol adalah cabang kecil arteri yang mengarah ke kapiler. Ini juga di bawah kendali sistem saraf simpatik, dan dapat menyempit dan melebar, untuk mengatur aliran darah.
Arteriol akan bercabang-cabang lagi menjadi kapiler-kapiler. Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan tersusun 1 lapis jaringan endhothelium. Kapiler hasil percabangan arteriol akan berhubungan dengan venula. Venula merupakan pembuluh balik hasil percabangan dari vena.
Darah dialirkan ke endometrium melalui dua jenis arteriol, jenis berliku-liku (spiral) dekat atau di sekitar kelenjar endometrium yang memperdarahi lapisan fungsional atau dua per tiga endometrium bagian luar, dan pembuluh darah lurus pendek yang hanya memperdarahi lapisan basal, sepertiga endometrium bagian dalam. Lapisan basal tidak mengelupas tetapi tetap sebagai cadangan jaringan untuk regenarasi stroma dan sel permukaan kelenjar endoterium.
Arteriol berperan dalam mengubah pergeseran tekanan sistolik ke diastolik yang fluktuatif menjdi tekanan nonfluktuatif di kapiler. Vasokontriksi adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan penyempitan pembuluh. Vasodilatasi mengacu kepada pembesaran lingkaran dan jari-jari pembuluh akibat melemasnya lapisan otot polos. Tonus vaskuler yakni otot polos dalam keadaan normal memperlihatkan keadaan terkontriksi parsial yang membentuk resistensi arteriol basal.
1. Struktur dinding
Arteriol memiliki dinding otot yang kuat sehingga dapat menutup arteriol secara total, atau dengan berelaksasi dapat mendilatasi arteriol hingga beberapa kali lipat, sehingga mempunyai kemampuan untuk sangat mengubah aliran darah di dasar setiap jaringan sebagai respons terhadap kebutuhan jaringan.
Dinding arteriol mengandung lebih sedikit lapisan jaringan elastik tetapi lebih banyak otot polos. Otot dipersarafi oleh serat saraf adrenergik, yang merupakan vasokontriktordalam fungsinya dan beberapa keadaan oleh serat kolinergik yang mendilatasi pembuluh.
2. Arah aliran darah
Setelah arteriol masuk ke saluran akar, otot polos yang menutupinya berkurang dan sejalan dengan itu volumenya meningkat. Hal ini akan menurunkan kecepatan aliran darah.
3. Kecepatan aliran darah
Tekanan darah arteriol adalah tekanan kuat ke dinding pembuluh darah yang menampungnya.
4. Tekanan
Tekanan arteriol pada umumnya kuat, disebabkan dindingnya tebal dan elastic dibawah arteri. Selama sistole ventrikuler pada saat ventrikel kiri memaksa darah masuk aorta, tekanan naik sampai kepuncak yang disebut tekanan siastolik.selama diastole tekanan menurun nilai terendah yang dicapai disebut tekanan diastolic
Tekanan darah sisatolik dihasilkan oleh otot jantung yang mendorong isi ventrikel masuk kedalam arteri yang telah teregang. Selama diastole arteri masih mengebung karenan tahana periferi dari arteriol menghalangi semua darah kedalam jaringan. Demikianlah maka tekanan darah sebagian tergantung kepada kekuatan dan volume darah yang dipompa oleh jantung,dan sebagian lagi kepada kontraksi otot dalam dinding arteriol.
5. Fungsi
a. Pengangkutan darah dari arteri ke kapiler
b. Arteriol adalah regulator utama aliran darah dan tekanan.
D. Kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil dengan diameter kira-kira sebesar sel darah merah yang berukuran 7,5 mikron. Jumlah pembuluh kapiler pada manusia sangat banyak, secara telah dihitung panjang total kapiler manusia adalah 90.000 km, suatu jumlah yang sangat besar untuk pertukaran bahan-bahan antara darah dengan jaringan.
1. Struktur dinding Endotel selapis tipis sehingga gas dan molekul seperti oksigen, air, protein, dan lemak dapat mengalir melewatinya dengan dipengaruhi oleh gradien osmotik dan hidrostatik.
Dinding kapiler terdiri atas satu lapis sel epitel yang permiabel daripada membran plasma sel. Oksigen, glukosa, asam amino, berbagai ion dan zat lain yang diperlukan secara mudah dapat berdifusi melalui dinding kapiler ke dalam cairan interstitium mengikuti gradien konsentrasinya. Sebaliknya, karbondioksida, limbah nitrogen, dan hasil sampingan metabolisme lain dapat dengan mudah berdifusi ke dalam darah.
2. Arah aliran darah
Darah mengalir ke organ-organ tubuh secara terus menerus sesuai dengan kebutuhan tubuh. Darah mengalir melewati jaringan pembuluh darah yang panjang dan rumit. Semakin mendekati ujungnya, garis tengahnya semakin menyempit, sehingga membentuk pembuluh darah yang halus (kapiler). Darah mengalir dari jantung ke arteri, yang bercabang dan menyempit ke arteriola, dan kemudian masih bercabang lagi menjadi kapiler. Setelah terjadinya perfusi jaringan, kapiler bergabung dan melebar menjadi vena, yang mengembalikan darah ke jantung.
Aliran darah dalam kapiler lebih lambat sehingga memungkinkan proses pertukaran menjadi lebih efektif
a. Venule
Pembuluh darah kapiler dari vena
b. Arteriole Pembuluh darah kapiler dari arteri
Aliran darah di kapiler dikendalikan oleh struktur yang disebut sfingter prekapiler. Struktur ini terletak antara arteriol dan kapiler dan mengandung serat otot yang memungkinkan mereka untuk kontrak. Ketika sphincters terbuka, darah mengalir dengan bebas ke tempat tidur kapiler jaringan tubuh. Ketika sphincters ditutup, darah tidak diperbolehkan untuk
mengalir melalui tempat tidur kapiler. Cairan tukar antara kapiler dan jaringan tubuh berlangsung di tempat tidur kapiler.
3. Kecepatan aliran darah
Di dalam aorta darah mengalir lebih dari seribu kali lebih cepat (rata-rata sekitar 30cm/detik) dibandingkan dengan di dalam kapiler (sekitar 0,026 cm/detik). Maka kecepatan aliran darah pada kapiler yaitu paling lambat.
4. Tekanan
Peralihan antara sistem tekanan tinggi dan system tekanan darah. Tekanan darah ditentukan sebagian oleh curah jantung dan sebagian lagi oleh derajat resistensi peripheral terhadap aliran darah dalam arteriola, yang merupakan penyempitan (leher botol) pada terlihat bahwa darah harus mengalir lebih cepat melalui arteri karena diameter kapiler jauh lebih kecil, setiap arteri mengalirkan darah ke kapiler yang berjumlah sangat banyak, sehingga diameter total dari pembuluh-pembuluh sebenarnya jauh lebih besar pada hamparan kapiler dibandingkan dengan di bagian manapun dalam system sirkulasi. Karena hal tersebut, darah akan mengalir lebih lambat ketika memasuki arteriola dari arteri dan mengalir paling lambat dalam hamparan kapiler.
5. Jumlah darah
Banyak mengandung O2
6. Fungsi
a. Untuk memasok jaringan tubuh dengan komponen darah, dan (dibawa oleh darah)
b. Untuk membuang sampah dari sel-sel di sekitarnya, hanya menggerakan darah ke seluruh tubuh (dalam kasus pembuluh darah lainnya)
c. Pertukaran oksigen, karbon dioksida, air, garam, dan lain-lain, antara darah dan jaringan tubuh di sekitarnya
E. Venula
Venula adalah pembuluh vena yang paling kecil mengalirkan darah dari kapiler dan masuk ke pembuluh darah. Banyak venula bersatu untuk membentuk vena.
Pembuluh venula merupakan pembuluh balik yang langsung berhubungan dengan kapiler. Pembuluh nadi (arteri) dan pembuluh balik (vena) sama-sama mempunyai fungsi yang sama, yaitu mengalirkan darah ke jantung dan dari jantung.
1. Struktur dinding
Dinding pada venula lebih tipis terdiri dari lapis endhotelium daripada dinding pembuluh arteri. Sebagian besar vena dilengkapi dengan banyak klep, yang berguna untuk mencegah aliran darah menuju jantung.
2. Arah aliran darah
Aliran darah dalam pembuluh vena juga dibantu oleh kontraksi otot pada dinding pembuluh vena serta kontraksi otot lurik disekitar pembuluh tersebut. Mengalirkan darah ke jantung dan dari jantung.
3. Kecepatan aliran darah
Kecepatan aliran darah venula lambat.
4. Tekanan
Tekanan darah di dalam venula dan vena jauh lebih kecil daripada tekanan di dalam arteri.
5. Fungsi
Mengalirkan darah dari kapiler ke dalam pembuluh darah, untuk kembali ke jantung, mengumpulkan darah dari kapiler dan secara bertahap bergabung menjadi vena yang semakin besar.
BAB III
METODE PERCOBAAN
A. Alat dan Bahan
1. Gelas Kimia 1 buah
2. Kaca arloji 1 buah
3. Pipet tetes 1 buah
4. Mikroskop 1 buah
5. Alkhol 1% 250 ml
6. Akuades 300 ml
7. Ikan kepala timah 5 ekor
8. Kapas 2 lapis
B. Rancangan Percobaan
C. Langkah Kerja
1. Memasukkan larutan alkohol 1% ke dalam gelas kimia secukupnya sehingga beberapa ekor ikan kepala timah dapat masuk di dalamnya.
2. Menyiapkan beberapa ikan kepala timah kemudian memasukkannya ke dalam kelas kimia tadi. Ikan kepala timah dipilih yang cukup besar agar tidak mudah mati dan dapat diamati dalam waktu yang lama.
3. Membiarkan ikan kepala timaha tersebut dalam gelas kimia yang berisi alkohol 1% beberapa saat sampai tidak sadar (tidak boleh sampai mati).
4. Memindahkan ikan kepala timah tersebut ke dalam kaca arloji. Memberi sedikit air agar tidak kering. Memposisikan ikan kepala timah miring. Jika ikan kepala timah diletakkan di atas gelas objek datar, menutup bagian kepala dengan kapas basah.
5. Mengamati pembuluh-pembuluh darah pada ikan kepala timah yang transparan menggunakan mikroskop.
6. Mengamati pergerakan darah dalam pembuluh-pembuluh darah tersebut. Menentukan arteri, arteriol, kapiler, venula, dan vena berdasarkan cirri-ciri yang diamati.
7. Menggambar sebagian rangkaian pembulu darah yang memiliki lima macam pembuluh darah tersebut pada kolom yang disediakan di Lembar Laporan Sementara.
BAB IV
DATA DAN ANALISIS
A. Data
B. Analisis
Tabel 1. Hasil Pengamatan Pembuluh darah Ikan Kepala Timah
Pembuluh Darah Perbedaan Arah Aliran Darah Kecepatan Aliran Darah Jumlah Darah
Arteri Meninggalkan jantung Cepat ++++
Arteriola Menjauhi jantung menuju kapiler Lambat +++
Vena Menuju ke jantung Agak cepat +++++
Venula Dari kapiler menuju ke jantung Lebih lambat ++
Kapiler Dari arteriol menuju venula Paling lambat +
Pembuluh darah terdiri atas pembuluh darah arteri, vena, arteriola, venula, dan kapiler. Dari pengamatan pembuluh darah ikan kepala timah yang telah kami lakukan, kami menemukan perbedaan dari masing-masing pembuluh darah. Diantaranya ditinjau dari arah aliran darahnya, untuk arteri meninggalkan jantung dan menuju ke arteriola, untuk arteriola menjauhi jantung menuju kapiler, untuk vena arahnya menuju ke jantung dari venula, untuk venula dari kapiler menuju ke jantung, dan untuk kapiler arah alirannya dari arteriola menuju venula.
Jika ditinjau dari kecepatan aliran darahnya yang paling cepat yaitu arteri sedangkan untuk arterola lebih lambat daripada arteri dan yang paling lambat yaitu kapiler. Untuk vena kecepatannya agak cepat dan venula lebih lambat dari pada vena.
Selanjutnya, jika ditinjau dari jumlah darah di dalamnya yang paling banyak yaitu pembuluh vena kemudian yang kedua pembuluh arteri, yang ketiga arteriola, yang keempat venula, dan yang terakhir yang paling sedikit yaitu pembuluh kapiler.
C. Pembahasan
Berdasarkan data yang kami peroleh dari hasil pengamatan pembuluh darah ikan Kepala Timah, setiap pembuluh darah memiliki struktur dan fungsi yang berbeda. Pembuluh darah terdiri dari arteri, arteriola, vena, venula, dan kapiler. Arteri memiliki struktur yang dindingnya elastis dan tebal dengan 3 lapisan yaitu Lapisan bagian dalam yang terdiri atas Endothelium, lapisan tengah terdiri atas otot polos dengan serat elastis, lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat serat elastis. Sedangkan pada vena memiliki dinding yang tidak elastis dan lebih tipis dari arteri dimana pembuluh vena juga memiliki tiga lapisan namun berbeda. Pada pembuluh vena terdapat vena cava superior, vena cava inferior, dan vena cava pulmonalis. Ketiganya memiliki fungsi yang berbeda pula. Selanjutnya ada pembuluh darah arteriola yang merupakan cabang dari pembuluh darah arteri, arteriola memiliki struktur dinding otot yang kuat sehingga dapat menutup arteriol secara total, atau dengan berelaksasi dapat mendilatasi arteriol hingga beberapa kali lipat. Ssedangkan pada pembuluh darah venula yang merupakan cabang dari pembuluh dara vena memiiki dinding yang terdiri dari lapis endhoteliumyang lebih tipis daripada dinding pembuluh arteri. Sebagian besar vena dilengkapi dengan banyak klep, yang berguna untuk mencegah aliran darah menuju jantung. Selanjutnya untuk pembuluh kapiler yang merupakan pembuluh darah terkecil. Pembuluh kapiler ini memiliki struktur dinding yang paling tipis yang memungkinkan terjadinya difusi.
Untuk arah dan kecepatan aliran darah dari masing-masing pembuluh darah ini yaitu, pada pembuluh dara arteri arah aliran darahnya menuju ekor dan meninggalkan jantung dan memiliki kecepatan yang paling cepat, sedangkan pada pembuluh darah vena arah aliran darahnya menuju ke jantung dan memiliki kecepatan yang agak cepat. Pada pembuluh darah arteriola arah aliran darahnya meninggalkan jantung dan menuju kapiler dan memiliki kecepatan yang lambat, sedangkan pada pembuluh darah venula arah aliran darahnya dari kapiler dan menuju jantung dan memiliki kecepatan yang lebih lambat. Selanjutnya untuk pembuluh darah kapiler arah aliran darahnya dari arteriola menuju ke venula dan memiliki kecepatan yang paling lambat.
Selanjutnya untuk tekanan dan jumlah darah setiap pembuluh darah juga berbeda-beda. Tekanan pada pembuluh darah arteri pada umumnya kuat, disebabkan dindingnya tebal dan elastis, jumlah darah pada pembuluuh ini cukup banyak tetapi tidak lebih banyak dari pembuluh vena. Pembuluh vena memiliki jumlah darah yang paling banyak karena diameter pembuluh vena yang paling besar dari pembuluh lainnya, tekanan pada pembuluh ini lebih kecil daripada di dalam pembuluh arteri. Pada pembuluh darah arteriola tekanan darahnya pada umumnya kuat, disebabkan dindingnya tebal dan elastic dibawah arteri. Jumlah darah nya lebih sedikit dibandingkan pada pembuluh arteri. Sedangkan untuk pembuluh darah venula jumlah darahnya lebih sedikit dari pada pembuluh arteriola dan tekanan darahnya sama dengan tekanan darah pada vena. Untuk pembuluh kapiler memiliki jumlah darah yang paling sedikit dari pada pembuluh darah lainnya karena memliki diameter yang paling kecil.
Pembuluh darah arteri alirannya cepat serta tidak konstan. Pembuluh darah arteri ini mengalirkan darah yang menjauhi jantung. Pembuluh darah vena aliran darahnya terlihat konstan dan lambat. Pembuluh darah ini mengalirkan darah mendekati jantung. Pada pembuluh darah kapiler terlihat sel darah mengalir satu persatu karena diameter kapiler yang cukup kecil. Aliran darahnya terlihat konstan dan cepat.
Adanya perbedaan antara pembuluh darah arteri dan vena ditinjau dari struktur dan fungsinya yaitu sebagai berikut:
Tabel 2. Perbedaan Pembuluh Darah Arteri dan Vena
Pembeda Arteri VenaStruktur
dinding dindingnya elastis dan tebal Dindingnya tidak elastis dan lebih tipis dari arteri
Lapisan
dinding Lapisan dalam adalah Endothelium, lapisan tengah adalah Serat elastis, lapisan terluar yang terdiri atas jaringan ikat Serat elastis vena cava superior, vena cava inferior, dan vena cava pulmonalis
Pembeda Arteri Vena
Jumlah darah Cukup banyak Banyak
Darah di
dalamnya Banyak mengandung oksigen, kecuali arteri paru-paru Banyak mengandung Karbondioksida, kecuali vena paru-paru
Arah aliran Mengalirkan keluar jantung menuju ke seluruh tubuh Mengalirkan dari seluruh tubuh menuju ke jantung
Tekanan Kuat Lebih kecil dari arteri
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem sirkulasi adalah sistem yang berfungsi untuk mengangkut dan mengedarkan O2 dari pembuluh darah ke sel-sel tubuh, mengangkut enzim, zat-zat nutrisi, garam-garam, hormon, anti bodi serta mengangkut CO2 dari dalam usus, kelenjar-kelenjar, insang, dan sebagainya keluar dari tubuh. Sistem sirkulasi terdiri dari system kardiovaskuler dan system limfatik. Sistem kardiovaskuler berisi tiga komponen yang saling berhubungan yaitu darah, jantung dan pembuluh darah. Pembuluh darah terdiri dari pembuluh darah arteri, arteriola, vena, venula dan kapilerr. Dari hasil pengamatan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
* Arteri memiliki struktur dinding elastis dan tebal dengan 3 lapisan yaitu laisan bagian dalam yang, lapisan tengah dan lapisan terluar. Sedangkan pada vena memiliki dinding yang tidak elastis dan lebih tipis dari arteri yang juga memiliki tiga lapisan namun berbeda. Arteriola memiliki struktur dinding otot yang kuat sehingga dapat menutup arteriol secara total. Sedangkan pada pembuluh darah venula terdiri dari lapisan endhotelium yang lebih tipis daripada dinding pembuluh arteri. Pembuluh kapiler memiliki struktur dinding yang paling tipis yang memungkinkan terjadinya difusi.
* Aliran darah dari masing-masing pembuluh darah yaitu, Arteri arah aliran darahnya menuju ekor dan meninggalkan jantung, Vena menuju ke jantung. Untuk Arteriola meninggalkan jantung dan menuju kapiler. Sedangkan Venula arah aliran darahnya dari kapiler dan menuju jantung. Selanjutnya untuk pembuluh darah kapiler arah aliran darahnya dari arteriola menuju ke venula.
* Kecepatan pembuluh darah dari yang paling cepat hingga paling lambat berturut-turut yaitu Arteri-Vena-Arteriola-Venula-Kapiler.
* Tekanan pada pembuluh darah arteri pada umumnya kuat, tekanan pada vena lebih kecil daripada arteri. Pada pembuluh darah arteriola tekanan darahnya pada umumnya kuat. Sedangkan untuk pembuluh darah venula tekanan darahnya sama dengan tekanan darah pada vena. Untuk pembuluh kapiler memiliki jumlah darah yang paling sedikit dari pada pembuluh darah lainnya karena memliki diameter yang paling kecil.
* Jumlah darah yang terdapat pada pembuluh darah dari yang terbanyak hingga paling sedikit berturut-turut yaitu Vena-Arteri-Arteriola-Venula-Kapiler.
B. Saran
Dalam melakukan pengamatan terutama pada pembuluh darah ikan harus diamati secara cermat dan teliti untuk mendapatkan hasil yang valid berdasarkan teori, serta pengaturan pada mikroskop harus fokus sehingga bisa ditemukan pembuluh darahnya yakni arteri, vena, artiola, venula serta kapiler dan pergerakan aliran darahnya damat diamati secara jelas.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Pembuluh Darah (online) http://happymamah.blogspot.com/2012/10/pembuluh-darah.html. Diakses pada tanggal 21 Desember 2014 pukul 08.18 WIB.
Anonim. 2012. Pembuluh Darah (online) http://yayanajuz.blogspot.com/2012/03/pembuluh-darah.html. Diakses pada tanggal 21 Desember 2014 pukul 11.18 WIB.
Anonim. 2014. Sistem Peredaran Darah Manusia Pembuluh Darah Arteri Vena (online) http://jurusanbiologi.blogspot.com/2014/10/sistem-peredaran-darah-manusia-pembuluh-darah-arteri-vena.html. Diakses pada tanggal 21 Desember 2014 pukul 09.00 WIB
Anonim. 2014. Macam-macam Pembuluh Darah Nadi Balik (online) http://www.artikelsiana.com/2014/09/macam-macam-pembuluh-darah-nadi-balik.html#_. Diakses pada tanggal 21 Desember 2014 pukul 09.00 WIB
Anonim. 2011. Pembuluh Kapiler (online) http://biologipedia.blogspot.com/2011/03/pembuluh-kapiler.html. Diakses pada tanggal 21 Desember 2014 pukul 10.00 WIB
Cambpell, Neil A. 2003. Biologi Jilid 2. Erlangga, Jakarta.
Kristy, Yanti. 2014. Apa Anatomi Pembuluh Darah?. Online dari http://www.sridianti.com/apa-anatomi-pembuluh-darah.html, diakses pada tanggal 9 November 2014
Nurfaisyah. 2014. Fungsi Pembuluh Darah (online) http://nurfaisyah.web.id/pembuluh-darah-dan-fungsi-sirkulasinya.html. Diakses pada tanggal 21 Desember 2014 pukul 09.24 WIB
Pearce, E.,2004. Anatomi dan fisiologi manusia untuk paramedis. Gramedia pustaka utama.jakarta
Sloane, Ethel.2012.Anatomi dan Fisiologi untuk Pemula.Jakarta:EGC
Wikipedia. 2014. Pembuluh Nadi (online) http://id.wikipedia.org/wiki/Pembuluh_nadi. diakses pada tanggal 21 Desember 2014 pukul 08.30 WIB.