MAKALAH BIOTEKNOLOGI
METABOLIT SEKUNDER TANAMAN PUTRI
MALU DAN WARU
Oleh
:
NAMA : MA’MUROTUS SA’IDAH
NIM : 12030654209
PRODI : PENDIDIKAN SAINS B 2012
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA
2014
Metabolit
Sekunder Tanaman Putri
Malu
1. Klasifikasi tanaman putri malu
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Upafamili : Mimosoideae
Genus : Mimosa
Spesies : Mimosa pudica
|
2.
Bagian Bagian Tanaman Putri Malu
Putri malu (Mimosa
pudica L.) banyak kita jumpai di rumput-rumput liar dan juga merupakan salah
satu tumbuhan liar. Bagi yang masih belum tau putri malu, tanaman ini memiliki
bentuk daun kecil-kecil tersusun majemuk, bentuk lonjong dengan ujung lancip,
warna hijau (ada yang warna kemerah-merahan), memiliki duri di batangnya.
Tanaman ini kadang berbunga juga, bentuk bunganya bulat seperti bola, warna
merah muda, bertangkai. Ciri khas tumbuhan ini adalah tumbuhan ini sensitif sekali
dengan sentuhan sehingga daunnya akan mengatup begitu disentuh dan tumbuhan ini
Walaupun banyak orang tau dan pernah lihat tanaman
putri malu ini akan tetapi tidak banyak yang tau kalau ternyata putri
malu ini berkhasiat sekali baik secara medis maupun empiris. Putri malu bisa
mencegah dan mengobati beberapa penyakit. Hampir semua bagian dari putri malu
ini berkhasiat, dari daun, akar, sampai ke seluruh tanaman, baik masih segar
atau dikeringkan.
3. Fungsi Tanaman Putri
Malu
Putri Malu adalah salah
satu tanaman obat potensial yang sejak lama
telah di-ketahui memiliki berbagai khasiat obat untuk menyembuhkan berbagai
jenis penyakit seperti :
a. Susah
Tidur (Insomnia)
b.
Bronchitis Kronik
c.
Hepatitis
d.
Batuk berdahak
e.
Rematik
f.
Mampu mengatasi penyakit malaria
g.
Obat Ascariasis
Selain
khasiatnya diatas, putri malu juga berkhasiat untuk mengatasi penyakit lainnya.
Akar dan bijinya berkhasiat untuk merangsang muntah. Bahkan para ahli
pengobatan Cina dan juga penelitian AS serta Indonesia mengindikasikan bahwa
tanaman putri malu bisa mengobati berbagai macam penyakit antara lain radang
mata akut, kencing batu, panas tinggi pada anak-anak, dan herpes. Hal ini
dikarenakan putri malu mengandung sifat kimiawi dan efek farmakologis manis,
astringen, agak dingin. Penenang (tranquiliser), sedative, peluruh dahak
(expectorant), anti batuk (antitusive), penurun panas (antipiretic), anti
radang (anti-inflammatory), peluruh air seni (diuretic).
Peringatan
Tapi harus diperhatikan juga kalau tanaman ini BERBAHAYA bagi Ibu hamil. Jadi Bagi ibu hamil, TIDAK BOLEH MENGKONSUMSI tanaman ini karena bisa mengakibatkan kematian pada janin. Juga harus diperhatikan bahwa penggunaan akar putri malu dalam dosis yang tinggi bisa Menyebabkan keracunan dan muntah-muntah.
Tapi harus diperhatikan juga kalau tanaman ini BERBAHAYA bagi Ibu hamil. Jadi Bagi ibu hamil, TIDAK BOLEH MENGKONSUMSI tanaman ini karena bisa mengakibatkan kematian pada janin. Juga harus diperhatikan bahwa penggunaan akar putri malu dalam dosis yang tinggi bisa Menyebabkan keracunan dan muntah-muntah.
4. Kandungan Tanaman Putri
Malu
a. Tanin
b. Mimosin
c. Asam pipekolinat
Kandungan kimia dari jenis tanaman putri malu yang sangat penting
adalah mimosine yang mempunyai sifat kimiawi dan efek dalam farmakologi antara
lain manis, astringen, dan agak dingin. Sedangkan efek farmkologisnya adalah
sebagai penenang (tranquiliser), pelancar dahak (expectoran), sedative, anti batuk (antitusif), penurun panas
(antipiretic), pelancar air kencing (diuretic), dan anti radang
(anti-inflammatory).
Metabolit
Sekunder Tanaman Waru
1. Klasifikasi Ilmiah Waru
|
Kingdom : Plantae
(Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh) Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji) Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga) Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil) Sub Kelas : Dilleniidae Ordo : Malvales Famili : Malvaceae (suku kapas-kapasan) Genus : Hibiscus Spesies : Hibiscus tiliaceus L. |
2. Bagian Bagian Tanaman Waru
Waru (Hibiscus
tiliaceus) merupakan salah satu tumbuhan tropis yang berbatang sedang,
yang tumbuh liar terutama di hutan-hutan atau terutama di pinggir jalan, oleh
karena itu biasanya Waru dikenal sebagai pohon peneduh jalan.
Pohon pada waru kecil atau ukuran
sedang dengan tinggi 5-15 meter, daun bertangkai, bulat bundar berbentuk
jantung dengan tepi rata, Tumbuhan waru kemampuan bertahannya tinggi karena
toleran terhadap kondisi masin dan kering, serta juga dalam kondisi tergenang.
Keguanaannya adalah kayunya bisa dijadikan sebagai bahan bangunan, Dari kulit batangnya, setelah direndam dan dipukul-pukul, dapat diperoleh serat yang disebut lulup waru. Serat ini sangat baik untuk dijadikan tali. Daunnya dapat dijadikan pakan ternak, atau yang muda, dapat pula dijadikan sayuran. Daun yang diremas dan dilayukan digunakan untuk mempercepat pematangan bisul. Daun muda yang diremas digunakan sebagai bahan penyubur rambut. Daun muda yang direbus dengan gula batu dimanfaatkan untuk melarutkan (mengencerkan) dahak pada sakit batuk yang agak berat. Kuncup daunnya digunakan untuk mengobati berak darah dan berlendir pada anak-anak. Kalau Bunganya dapat digunakan sebagai jam biologi karena dapat mekar di pagi hari. dan berubah warna pada siang hari. Itulah sedikit deskripsi waru ( Hibiscus tiliaceus).
Keguanaannya adalah kayunya bisa dijadikan sebagai bahan bangunan, Dari kulit batangnya, setelah direndam dan dipukul-pukul, dapat diperoleh serat yang disebut lulup waru. Serat ini sangat baik untuk dijadikan tali. Daunnya dapat dijadikan pakan ternak, atau yang muda, dapat pula dijadikan sayuran. Daun yang diremas dan dilayukan digunakan untuk mempercepat pematangan bisul. Daun muda yang diremas digunakan sebagai bahan penyubur rambut. Daun muda yang direbus dengan gula batu dimanfaatkan untuk melarutkan (mengencerkan) dahak pada sakit batuk yang agak berat. Kuncup daunnya digunakan untuk mengobati berak darah dan berlendir pada anak-anak. Kalau Bunganya dapat digunakan sebagai jam biologi karena dapat mekar di pagi hari. dan berubah warna pada siang hari. Itulah sedikit deskripsi waru ( Hibiscus tiliaceus).
.
3.
Fungsi Tanaman waru
Khasiat daun waru :
a.
Obat
TB Paru.
b.
Obat
Batuk.
c.
Obat Batuk Berdahak.
d.
Obat
Amandel.
e.
Obat
Radang Usus.
f.
Obat
Berak Berdarah dan Lendir pada Anak.
g.
Obat Muntah Darah.
h.
Obat
Rambut Rontok.
i.
Penyubur Rambut.
j.
Obat Bisul.
4. Kandungan Tanaman waru
Pada daun dan batang tanaman waru mengandung zat musilagoyang
sifatnya melapisi dinding saluran cerna, saluran kencing dan tenggorokan.
Sementara zat emolien-nya bermanfaat sebagai antiseptik (pembasmi
kuman).
Selain itu, tanaman waru juga mengandung protein dan zat tanin. Tidak heran kalau nenek moyang
kita menggunakan tanaman waru sebagai obat obatan tradisional untuk
kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Aini,
Ratu. “khasiat daun putrid malu”. 20 april 2014. http://caraobat.blogspot.com/2013/10/manfaat-dan-khasiat-daun-putri-malu.html
Indra, budiono. “khasiat daun putrid malu”. 20 april 2014. http://kuherbal.com/manfaat-akar-dan-khasiat-daun-putri-malu-sebagai-obat-tradisional.htm
Riepha, atin. “khasiat daun waru”. 20 april 2014. http://hahihuheho123.blogspot.com/2013/02/khasiat-dan-manfaat-daun-waru-untuk.html
Arviani, irma. “khasiat daun waru bagi kesehatan”.
20 april 2014. http://cybex.deptan.go.id/penyuluhan/manfaat-bunga-waru-landak
Faidah, siti. “daun waru bagi kesehatan”.
20 april 2014. http://obatsakit2011.blogspot.com/2013/06/10-khasiat-daun-waru-serta-resepnya.html
0 comments:
Post a Comment