Pages

Saturday 9 May 2015

LAPORAN PRAKTIKUM GO-8 DEVIASI MINIMUM PRISMA



LAPORAN PRAKTIKUM GO-8
DEVIASI MINIMUM PRISMA




 
                        KELOMPOK 5
Faristya Putri AZ                               (12030654059)
Ma’murotus Sa’idah                          (12030654209)
Dzaina Dzuun Ni’mah                       (12030654210)
Dewi Puspita Sari                              (12030654220)
Pendidikan IPA 2012 B


UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI PENDIDIKAN IPA
2015
ABSTRAK
DEVIASI MINIMUM PRISMA
Kami telah melakukan percobaan Deviasi Minimum Prisma pada hari Rabu, 27 April 2015 di Laboratorium Pendidikan IPA Unesa. Tujuan dari percobaan ini yaitu menentukan sudut deviasi minimum prisma. Metode yang kami gunakan yaitu menggambar prisma pada kertas kemudian menentukan sudut datang dan garis normal, selanjutnya menentukan bayangan, menggambar sudut bias prisma dan menentukan sudut deviasi minimum prisma. Variabel yang dimanipulasi yaitu Sudut datang (i1) dan sudut pembias prisma ), variabel respon yaitu Sudut bias (r2), sudut deviasi dan sudut deviasi minimum, serta variabel kontrol yaitu jumlah jarum pentul, jenis busur, dan styrofoam. Pada percobaan pertama menggunakan prisma dengan sudut pembiasan (β) 450, sudut datang (i1) yang digunakan berturut-turut adalah 35o, 40o ,45o ,50o , dan 55o. Sudut bias (r2) yang diperoleh sama dengan sudut datangnya yaitu sebesar 35o, 40o, 45o, 50o, dan 55o. Selanjutnya dengan menggunakan busur diperoleh sudut deviasi (δ) sebesar 26o, 33o, 45o, 55o, dan 65o. Sudut deviasi yang diperoleh tersebut dari perpanjangan antara sudut datang dan sudut bias, sedangkan dengan perhitungan (i1+ r2 – β) diperoleh sudut deviasi (δ) berturut-turut 25o, 35o, 45o, 55o, dan 65o dimana ada perbedaan pada hasil pertama dan kedua. Untuk sudut deviasi minimum (δm) yang diperoleh sama yaitu 00, dari situ diperoleh rata-rata sudut deviasi sebesar 44,8 dan taraf ketelitian sebesar 68,35 %. Pada percobaan kedua dengan sudut pembias (β) 60 o, sudut datang (i1) yang digunakan sama dengan percobaan pertama yaitu 35o, 40o, 45o, 50o, dan 55o tetapi sudut bias (r2) yang diperoleh sedikit berbeda dengan sudut datangnya yaitu sebesar 35o, 60o ,50o ,50o , dan 55o, ssehingga diperoleh sudut deviasi (δ) dari pengukuran busur sebesar 25o, 40o, 45o, 35o, dan 50o, dari perhitungan (i1+ r2 – β) dieroleh (δ) berturut-turut 25o, 40o, 35o, 40o, dan 40o. Dan dengan rumus , diperoleh sudut deviasi minimum (δm) yang berbeda yaitu 24o, 26o, 35o, 6o, 0o dan 0o, dihasilkan sudut deviasi rata-rata 38o, dengan taraf ketelitian 78,63 %. Adapun grafik yang dihasilkan pada percobaan pertama yakni prisma 45o membentuk kurva berubah garis linear yang menunjukkan hubungan yang berbandung lurus antara sudut deviasi (δ) terhadap sudut datang (i1), hasil tersebut sudah sesuai dengan teori bahwa susut deviasi bergantung pada sudut datangnya. Adapun grafik hubungan sudut deviasi minimum (δm) terhadap sudut datang (i1), diperoleh kurva berupa garis lurus horizontal dengan nilai deviasi minimum (δm) yang sama yaitu 00. Hasil tersebut menunjukkan nilai yang sama antara perhitungan dengan indeks bias prisma dan sudut pembias prisma yaitu 00. Sedangkan untuk percobaan kedua dengan sudut pembias prisma (β) 60o, dapat digambarkan grafik hubungan (δ) terhadap (i1) grafik tersebut membentuk kurva yang tidak teratur. Dari grafik tersebut menunjukkan bahwa nilai sudut deviasi (δ) meningkat berdasarkan sudut datangnya (i1), Sedangkan untuk deviasi minimum yang terbentuk digambarkan melalui grafik hubungan sudut deviasi minimum (δm) terhadap sudut datang (i1), grafik tersebut diperoleh kurva yang tidak teratur, percobaan pertama diperoleh δm sebesar 240, kemudian kurva naik sedikit dengan δm 260 dan terun pada percobaan ketiga dan keempat dengan δm sebesar 60 dan 00 dan kurva tidak berubah pada percobaan kelima dengan δm yang sama.


Kata Kunci: Prisma, sudut datang (I1), indeks bias (n), Sudut Deviasi ).


untuk lebih lengkapnya silahkan download link berikut GO-8 Deviasi minimum prisma

0 comments: