LAPORAN ELEKTRONIKA
EL-6 RANGKAIAN PENGUAT
OLEH :
PENDIDIKAN IPA 2012
B
KELOMPOK 9
1. Nurul Janah (12030654202)
2. Williarko Firdaus (12030654203)
3. Ma’murotus Sa’idah (12030654209)
4. Rahmania Firda (12030654249)
UNIVERSITAS
NEGERI SURABAYA
FAKULTAS
MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
PRODI
PENDIDIKAN IPA
2015
ABSTRAK
Kami telah
melakukan percobaan Rangkaian
Penguat dan tegangan dioda pada hari selasa, 12 Mei 2015 di laboratorium Pendidikan IPA Unesa. Tujuan dari percobaan
kami yaitu mendeskripsikan cara kerja transistor sebagai penguat, menggambarkan
kurva Vin dan Vout pada rangkaian penguat common emitter. Adapun metode
yang kami gunakan pada percobaan yakni menyusun rangkaian pada breadboard yang dihubungkan dengan
osiloskop, menyalakan catu daya, memberikan sinyal Vin sinus dengan
frekuensi 1 kHz menggunakan FG, mengatur amplitudo Vin hingga
didapatkan sinyal maksimum tak cacat (tidak terpotong) pada Vout, Mengamati
tampilan osiloskop dan menggambar Vin (coupling AC) dan Vout (gambarkan
dengan coupling AC dan coupling DC). Variabel manipulasinya yaitu Hambatan (RC), variabel respon Vout, tampilan osiloskop, sedangkan variabel
kontrol yaitu Vin, C, R1, R2, RE, VCC. Berdasarkan percobaan
yang kami lakukan Pada
percobaan pertama dengan resistor sebesar 1K 2Ω diperoleh spesifikasi angka
yang ditujukan pada alat osiloskop yaitu sumber tegangan pada osiloskop channel
1 sebesar 1,00 V dan channel 2 sebesar 1,00 volt, frekuensi yang ditujukan
kurang dari 10 Hz, waktu (M)sebesar 500 µs, sedangkan sumber tegangan pada FG
(Function Generator) menunjukkan 5,56 V.
Pada percobaan 1 ini didapatkan grafik
osiloskop yaitu Vout lebih tinggi daripada Vin. Sedangkan pada percobaan kedua
dengan besar resistor sebesar 5K 6Ω diperoleh spesifikisi yang didapatkan dari
osiloskop diantaranya besarnya sumber tegangan pada osiloskop channel 1 sebesar
2,00 V dan channel 2 sebesar 2,00, frekuensi yang ditujukkan 1,00000 Hz, waktu
(M) sebesar 250 µs, sedangkan sumber tegangan pada FG (Function Generator) menunjukkan
2,80 V. Pada percobaan kedua ini didapatkan grafik osiloskop yaitu Vout juga
lebih tinggi daripada Vin dimana hal ini sudah sesuai dengan teori bahwa kategori
transistor sebagai penguat yaitu grafik Vout lebih tinggi daripada grafik Vin
yang ditunjukkan oleh osiloskop.
Kata Kunci: Rangkaian Penguat, Transistor, Vin, Vout, grafik osiloskop.
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Transistor
sebagai penguat sudah bukan barang yang tabu lagi dalam dunia elektronika. Transistor
dapat kita gunakan untuk berbagai macam keperluan. Salah satu fungsinya yaitu
digunakan sebagai penguat. Penggunaan transistor paling banyak digunakan pada
rangkaian rangkaian elektronika yang sifatnya masih analog, misalnya digunakan
sebagai penguat, yaitu penguat arus; penguat tegangan; dan penguat daya. Fungsi
komponen semikonduktor ini dapat kita temui pada rangkaian Pree-Amp Head, Pree-Amp Mic,
Mixer, Echo, Tone Control, Amplifier dan lain-lain. Pada umumnya,
transistor memiliki 3 terminal. Tegangan atau arus yang dipasang di satu
terminalnya mengatur arus yang lebih besar yang melalui 2 terminal lainnya.
Prinsip
yang digunakan pada transistor sebagai penguat yaitu arus kecil pada basis
dipakai untuk mengontrol arus yang lebih besar yang diberikan ke kolektor
melalui transistor tersebut. Dari sini bisa kita lihat bahwa fungsi dari
transistor adalah hanya sebagai penguat ketika arus basis akan berubah.
Perubahan arus kecil pada basis inilah yang dinamakan dengan perubahan besar
pada arus yang mengalir dari kolektor ke emitter.
B.
Rumusan
Masalah
1.
Bagaimanakah cara kerja transistor sebagai penguat?
2.
Bagaimana hubungan kurva Vin dan Vout pada
rangkaian penguat common emitter?
C.
Tujuan
1.
Mendeskripsikan
cara kerja transistor sebagai penguat
2.
Menggambarkan
kurva Vin dan Vout pada rangkaian penguat common emitter
D.
Hipotesis
Dalam
rangkaian common emitter, hubungan antara
arus basis; collector; dan emitter
adalah tetap, yakni IE = IB + IC.
Untuk lebih jelasnya silahkan download link berikut ini Laporan El-6 Rangkaian Penguat
0 comments:
Post a Comment