TUGAS SAINS KEBUMIAN
MITIGASI BENCANA BANJIR
Kelompok 6
1. Nuriska Ela Safitri 12030456057
2. Ma’murotus Saidah 12030654209
3. Milda Dwi Lestari 12030654243
4. Kamila Munisa 12030654246
PENDIDIKAN IPA 2012 B
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU
PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2015
MITIGASI BENCANA BANJIR
Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk
mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan
peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana (Pasal 1 ayat 6 PP No 21 Tahun
2008 Tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana). Sedangkan, bencana adalah peristiwa yang mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam
dan/atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya
korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak
psikologis. Bencana dapat berupa kebakaran hutan, tsunami, gempa bumi, letusan
gunung api, banjir, longsor, dan lainnya.
Banjir adalah peristiwa terbenamnya daratan
oleh air yang terjadi karena air sungai yang meluap ke lingkungan sekitarnya
akibat dari curah hujan yang tinggi. Banjir disebabkan oleh beberapa faktor
antara lain curah hujan yang tinggi, sungai yang semakin dangkal akibat
erosi yang di bawa oleh sungai berupa material lumpur, pasir, kerikil, dan kayu
hasil penebangan liar, masyarakat banyak yang membuang sampah di sungai
sehingga air sungai terhambat dan terhalang oleh sampah yang menumpuk di sungai, menyempitnya
aliran sungai akibat pembangunan yang bertambah ke arah bagian tengah sungai, bendungan
dan saluran air rusak, penebangan hutan secara liar dan tidak terkendali, keadaan
tanah tertutup paving atau aspal sehingga tidak dapat menyerap air, pembuatan
tanggul yang kurang baik, air laut, sungai, atau danau
yang meluap dan menggenangi daratan.
|
Mitigasi bencana banjir perlu dilakukan. Apalagi sekarang
sedang memasuki musim penghujan. Beberapa provinsi di Indonesia sering terjadi
banjir misalnya di Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kalimantan Barat,
Sulawesi Selatan, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogjakarta dan
Jawa Timur.
Mitigasi
bencana sebelum terjadi bencana banjir perlu dilakukan untuk mengurangi resiko
banjir. Berikut merupakan hal-hal yang harus dilakukan sebelum terjadi banjir:
1.
Membuat
sumur resapan diantara sela paving atau jalanan beraspal supaya air dapat
meresap ke dalam tanah.
2.
Menjaga
kebersihan saluran air seperti sungai dan limbah misalnya tidak membuang sampah
di sungai.
3.
Menanam
lebih banyak pohon besar.
4. Memindahkan
tempat hunian ke daerah bebas banjir atau tinggikan bangunan rumah hingga batas
ketinggian banjir jika memungkinkan.
5.
Membentuk
kelompok masyarakat pengendali banjir. Tugas dari kelompok pengendali banjir
ini antara lain, membangun atau menetapkan lokasi dan jalur evakuasi bila
terjadi banjir, membangun sistem peringatan dini banjir, membangun kanal atau
saluran. Selain itu masyarakat dapat bekerjasama dengan masyarakat di luar
daerah banjir untuk menjaga daerah resapan air, memberikan penyuluhan dan
pelatihan mitigasi bencana banjir.
Jika
tetap terjadi banjir, maka mitigasi bencana banjir yang dapat kita lakukan
yaitu :
1. Jangan panik
2. Terus pantau perkembangan cuaca dan ketinggian
air, bila hujan terus terjadi tidak henti-hentinya, dihimbau waspada dan
berhati-hati untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, dengarkan jika
ada informasi darurat tentang banjir.
3. Matikan peralatan listrik/sumber
listrik.
4. Selamatkan barang-barang berharga
dan dokumen penting sehingga tidak rusak atau hilang terbawa banjir.
5. Ketika melihat air datang, segera
selamatkan diri dengan berlari secepat mungkin menuju tempat yang lebih tinggi.
6. Apabila terjebak dalam rumah atau bangunan, raih benda yang bisa
mengapung sebisa mungkin.
7. Bila terpaksa pergilah ke tempat
pengungsian.
8. Memperhatikan kesehatan dan menggunakan
air bersih dengan efisien.
Beberapa
tindakan yang dapat dilakukan sesudah terjadi bencana banjir antara lain:
1.
Membersihkan
tempat tinggal dan lingkungan rumah dari lumpur dan sampah
2. Menjaga
agar sistem pembuangan limbah dan air kotor agar tetap bekerja pada saat
terjadi banjir.
3. Jangan
menyalakan listrik kecuali telah dinyatakan aman.
4. Periksa
persediaan makanan dan air minum. Jangan minum air dari sumur terbuka karena
sudah terkontaminasi. Makanan yang telah terkena air banjir harus dibuang
karena tidak baik untuk kesehatan.
0 comments:
Post a Comment