Pages

Thursday 9 June 2016

LKM EL-1 PENGUJIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA

LKM EL-1 
PENGUJIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA


NamaKelompok :
1.     Nurul Janah                           (12030654202)
2.     Williarko Firdaus                  (12030654203)
3.     Ma’murotus S.                       (12030654209)
4.     Rahmania Firda                     (12030654249)




A.    Judul Percobaan
Pengujian komponen elektronika

B.     Tujuan Percobaan
Menguji komponen elektronika antara lain: resistor, kapasitor, induktor, diode, dan transistor

C.    Kajian Teori
Komponen elektronika merupakan alat yang menjadi bagian pendukung suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja sesuai dengan fungsinya, antara lain mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat arus, memperkuat sinyal arus. Beberapa komponen elektronika itu antara lain :
1.      Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan untuk membatasi jumlah arus yang  mengalir  dalam  satu  rangkaian.  Sesuai  dengan  namanya  resistor  bersifat  resistif  dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari hukum Ohmsdiketahui, resistansi berbanding terbalik dengan  jumlah  arus  yang  mengalir  melaluinya.  Satuan resistansi  dari  suatu  resistor  disebut  Ohm atau dilambangkan dengan simbol  Ω.
2.      Kapasitor
Kapasitor   ialah  komponen  elektronika  yang  mempunyai  kemampuan  menyimpan elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan akumulator dalam menyimpan  muatan  listrik  terutama  tidak  terjadi  perubahan  kimia  pada  bahan  kapasitor, besarnya kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. Struktur sebuah  kapasitor  terbuat  dari  2  buah  plat  metal  yang  dipisahkan  oleh  suatu  bahan  dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain.
Jika  kedua  ujung  plat  metal  diberi  tegangan  listrik,  maka  muatan-muatan  positif  akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada ujung metal yang satu lagi.  Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung  kutup  negatif  dan  sebaliknya  muatan  negatif  tidak  bisa  menuju  ke  ujung  kutup  positif, karena  terpisah  oleh  bahan  dielektrik  yang  non-konduktif.  Muatan  elektrik  ini  "tersimpan" selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan kapasitansi atau kapasitas.
3.      Diode
Dioda adalah salah satu komponen aktif yang dihasilkan oleh persambungan antara bahan semikonduktor tipe – P dan tipe – N. komponen ini memberikan resistansi yang sangat rendah terhadap aliran arus pada satu arah dan resistansi yang sangat tinggi pada arah yang berlawanan. Karakteristik ini memungkinkan diode digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang menuntut rangkaian untuk memberikan tanggapan yang berbeda sesuai dengan arah arus yang mengalir didalamnya.
Dioda semikonduktor hanya melewatkan arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup, dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air dari depan katup.
4.      Transistor
  Transistor berasal dari kata transfer resistor yang dikembangkan oleh Berdeen, Schokley, dan Brittam pada tahun 1948 di perusahaan elektronik Bel Telephone Laboratories. Penamaan tersebut berdasarkan prinsip kerjanya, yaitu mentrasfer atau memindah arus. Dalam dunia elektronika, transistor disimbolkan sebagai berikut:
Transistor merupakan komponen elektronika yang mempunyai tiga buah kaki, yaitu:
1. Basis (B),
2. Collector (C), dan
3. Emitor (E).
Untuk menentukan kaki-kaki tersebut perlu melihat data sheet book transistor karena tipenya ribuan dan bentuknya ratusan. Namun untuk orang yang berpengalaman di bidang elektronika dapat menentukan kaki-kaki tersebut pada beberapa type atau bentuk transistor. Transistor  terbagi atas dua yaitu transistor NPN dan  transistor PNP. Transistor  NPN  Adalah transistor positive,dimana transistor dapat bekerja mengalirkan arus listrik apabila basis dialiri tegangan arus positive sedangkan transistor PNP Adalah transistor negative,dapat bekerja mengalirkan arus apabila basis dialiri tegangan negative.
Pada dasarnya transistor merupakan dua dioda yang dipertemukan, sehingga cara pengujian transistor hampir sama dengan pengujian dioda. Pengujian transistor dibedakan menjadi dua, yakni jenis NPN dan jenis PNP.
5.      Induktor
Bentuk dasar sebuah induktor adalah kawat yang dililitkan menjadi sebuah koil seperti gambar berikut : jika terdapat arus yang mengalir pada induktor maka akan terbentuk medan magnet, jika arus tersebut berubah maka medan magnet tersebut akan berubah pula. Jika arus meningkat maka medan magnet juga akan meningkat. Perubahan medan magnet ini akan menginduksi suatu tegangan pada koil. Hal ini terjadi karena suatu sifat yang disebut dengan induksi diri atau sering disebut dengan induktansi. Induktasi adalah ukuran kemampuan sebuah induktor untuk membangkitkan suatu tegangan induksi sebagai akibat dari perubahan arus yang mengalir pada induktor.
Induktor dapat menyimpan energi di dalam medan magnet yang dihasilkan oleh arus. Induktor dibuat dalam berbagai bentuk dan ukuran. Induktor dapat menyimpan energi di dalam medan magnet yang dihasilkan oleh arus. Besar energi dinyatakan dengan rumus : W = ½.L.I2
dimana :           W = energi dalam Joule
L  = induktansi dalam Henry              I  = arus dalam Ampere

Untuk lebih jelasnya silahkan download link berikut ini LKM EL-1 PENGUJIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA




0 comments: