LKM EL-1
PENGUJIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
NamaKelompok :
1.
Nurul Janah (12030654202)
2.
Williarko Firdaus (12030654203)
3.
Ma’murotus S. (12030654209)
4.
Rahmania Firda (12030654249)
A. Judul
Percobaan
Pengujian
komponen elektronika
B. Tujuan
Percobaan
Menguji komponen
elektronika antara lain: resistor, kapasitor, induktor, diode, dan transistor
C. Kajian
Teori
Komponen elektronika merupakan alat yang menjadi
bagian pendukung suatu rangkaian elektronika yang dapat bekerja sesuai dengan
fungsinya, antara lain mengatur arus dan tegangan, meratakan arus, menyekat
arus, memperkuat sinyal arus. Beberapa komponen elektronika itu antara lain :
1. Resistor
Resistor adalah komponen dasar elektronika yang digunakan
untuk membatasi jumlah arus yang
mengalir dalam satu rangkaian. Sesuai
dengan namanya resistor
bersifat resistif dan umumnya terbuat dari bahan karbon. Dari
hukum Ohmsdiketahui, resistansi berbanding terbalik dengan jumlah
arus yang mengalir
melaluinya. Satuan resistansi dari
suatu resistor disebut
Ohm atau dilambangkan dengan simbol
Ω.
2.
Kapasitor
Kapasitor ialah komponen
elektronika yang mempunyai
kemampuan menyimpan
elektron-elektron selama waktu yang tidak tertentu. Kapasitor berbeda dengan
akumulator dalam menyimpan muatan listrik
terutama tidak terjadi
perubahan kimia pada
bahan kapasitor, besarnya
kapasitansi dari sebuah kapasitor dinyatakan dalam farad. Struktur sebuah kapasitor
terbuat dari 2
buah plat metal
yang dipisahkan oleh
suatu bahan dielektrik. Bahan-bahan dielektrik yang umum
dikenal misalnya udara vakum, keramik, gelas dan lain-lain.
Jika kedua ujung
plat metal diberi
tegangan listrik, maka
muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki
(elektroda) metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul
pada ujung metal yang satu lagi. Muatan
positif tidak dapat mengalir menuju ujung
kutup negatif dan
sebaliknya muatan negatif
tidak bisa menuju
ke ujung kutup
positif, karena terpisah oleh
bahan dielektrik yang
non-konduktif. Muatan elektrik
ini "tersimpan" selama
tidak ada konduksi pada ujung-ujung kakinya.Di alam bebas, phenomena kapasitor
ini terjadi pada saat terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan.
Kemampuan untuk menyimpan muatan listrik pada kapasitor disebuat dengan
kapasitansi atau kapasitas.
3. Diode
Dioda adalah salah satu komponen aktif yang dihasilkan oleh
persambungan antara bahan semikonduktor tipe – P dan tipe – N. komponen ini
memberikan resistansi yang sangat rendah terhadap aliran arus pada satu arah
dan resistansi yang sangat tinggi pada arah yang berlawanan. Karakteristik ini
memungkinkan diode digunakan dalam aplikasi-aplikasi yang menuntut rangkaian
untuk memberikan tanggapan yang berbeda sesuai dengan arah arus yang mengalir
didalamnya.
Dioda semikonduktor hanya melewatkan
arus searah saja (forward), sehingga banyak digunakan sebagai komponen
penyearah arus. Secara sederhana sebuah dioda bisa kita asumsikan sebuah katup,
dimana katup tersebut akan terbuka manakala air yang mengalir dari belakang
katup menuju kedepan, sedangkan katup akan menutup oleh dorongan aliran air
dari depan katup.
4. Transistor
Transistor berasal dari kata transfer resistor yang
dikembangkan oleh Berdeen, Schokley, dan Brittam pada tahun 1948 di perusahaan
elektronik Bel Telephone Laboratories. Penamaan tersebut berdasarkan prinsip
kerjanya, yaitu mentrasfer atau memindah arus. Dalam dunia elektronika,
transistor disimbolkan sebagai berikut:
Transistor
merupakan komponen elektronika yang mempunyai tiga buah kaki, yaitu:
1. Basis (B),
2. Collector (C), dan
3. Emitor (E).
Untuk
menentukan kaki-kaki tersebut perlu melihat data sheet book transistor karena
tipenya ribuan dan bentuknya ratusan. Namun untuk orang yang berpengalaman di
bidang elektronika dapat menentukan kaki-kaki tersebut pada beberapa type atau
bentuk transistor. Transistor terbagi
atas dua yaitu transistor NPN
dan transistor PNP. Transistor NPN Adalah
transistor positive,dimana transistor dapat bekerja mengalirkan arus listrik
apabila basis dialiri tegangan arus positive sedangkan transistor PNP Adalah transistor negative,dapat bekerja
mengalirkan arus apabila basis dialiri tegangan negative.
Pada dasarnya transistor merupakan dua dioda yang
dipertemukan, sehingga cara pengujian transistor hampir sama dengan pengujian
dioda. Pengujian transistor dibedakan menjadi dua, yakni jenis NPN dan jenis
PNP.
5.
Induktor
Bentuk dasar sebuah induktor adalah
kawat yang dililitkan menjadi sebuah koil seperti gambar berikut : jika terdapat
arus yang mengalir pada induktor maka akan terbentuk medan magnet, jika arus
tersebut berubah maka medan magnet tersebut akan berubah pula. Jika arus
meningkat maka medan magnet juga akan meningkat. Perubahan medan magnet ini
akan menginduksi suatu tegangan pada koil. Hal ini terjadi karena suatu sifat
yang disebut dengan induksi diri atau sering disebut dengan induktansi.
Induktasi adalah ukuran kemampuan sebuah induktor untuk membangkitkan suatu
tegangan induksi sebagai akibat dari perubahan arus yang mengalir pada
induktor.
Induktor dapat menyimpan energi di
dalam medan magnet yang dihasilkan oleh arus. Induktor dibuat dalam berbagai
bentuk dan ukuran. Induktor dapat menyimpan energi di dalam medan magnet yang
dihasilkan oleh arus. Besar energi dinyatakan dengan rumus : W = ½.L.I2
dimana : W =
energi dalam Joule
L
= induktansi dalam Henry I
= arus dalam Ampere
Untuk lebih jelasnya silahkan download link berikut ini LKM EL-1 PENGUJIAN KOMPONEN ELEKTRONIKA
0 comments:
Post a Comment